Selasa, 22 Februari 2011

rokok mengandung darah babiii




Sydney - Sebuah riset terbaru dari seorang ilmuwan Belanda mengguncangkan publik. Dia menemukan kandungan hemoglobin (darah merah) dari babi sebagai salah satu bahan untuk filter rokok.

Fakta mencengangkan ini diungkapkan peneliti dari Eindhoven, Belanda, Christien Meindertsma, dan lalu didukung oleh Profesor Kesehatan Masyarakat dari University of Sydney, Simon Chapman.

Hemoglobin atau protein darah babi, ternyata digunakan untuk membuat filter rokok agar lebih efektif untuk menangkap bahan kimia berbahaya, sebelum masuk paru-paru seorang perokok. Menurut Chapman, industri rokok dunia memang kerap merahasiakan bahan-bahan yang mereka gunakan.

"Menurut mereka, ini adalah bisnis dan rahasia dagang kami," kata Chapman
Prof Chapman mengatakan penelitian ini memberitahu dunia tentang rahasia pembuatan rokok, dan untuk meningkatkan kepedulian terhadap umat Muslim dan Yahudi yang taat, karena babi sangat diharamkan bagi kedua agama tersebut.

"Masyarakat Yahudi dan Muslim pasti akan menanggapi hal ini dengan sangat serius, dan juga para vegetarian," pungkas Chapman.

Tak ayal temuan ini menjadi bahan diskusi serius para ulama Islam dan para agamawan Yahudi di berbagai negara.
Rokok tak hanya mengandung tar dan nikotin. Lebih dari 4000 zat kimia diduga ada di dalam rokok. Tapi seorang peneliti menemukan rokok juga kemungkinan mengandung darah babi. Benarkah?
Kandungan nikotin dalam rokok membuat rasa candu yang menyebabkan orang sulit berhenti untuk merokok. Tapi hasil penelitian yang menemukan bahwa rokok mengandung darah babi, mungkin bisa menjadi alasan orang berhenti merokok.
Profesor Kesehatan Masyarakat dari University of Sydney, Simon Chapman mengidentifikasi hasil penelitian ilmuwan Belanda terbaru. Dia mengidentifikasikan 185 industri rokok berbeda yang diduga menggunakan babi, termasuk penggunaan hemoglobin babi dalam filter rokok.
Penelitian Belanda menemukan terdapat hemoglobin atau protein darah babi yang digunakan untuk membuat filter rokok agar lebih efektif untuk menangkap bahan kimia berbahaya, sebelum bahan-bahan tersebut masuk paru-paru seorang perokok.
Prof Chapman mengatakan penelitian ini memberitahu dunia tentang rahasia pembuatan rokok, dan untuk meningkatkan kepedulian terhadap umat Muslim dan Yahudi yang taat, karena babi sangat diharamkan bagi kedua agama tersebut.
“Saya pikir akan ada beberapa kelompok khususnya umat agama yang taat, yang akan menemukan gagasan bahwa ada produk babi dalam rokok sangat menghina. Masyarakat Yahudi dan Muslim pasti akan menanggapi hal ini dengan sangat serius, dan juga para vegetarian,” kata Prof Chapman, seperti dilansir dari News.com, Kamis (1/4/2010).
Prof Chapman juga mengatakan sulit untuk menyoroti masalah ini, karena industri tembakau tidak perlu menjelaskan bahan apa saja yang terkandung dalam rokok. Menurut mereka, “Ini adalah bisnis dan rahasia dagang kami.”
Sementara ini ada beberapa perusahaan rokok yang telah berinisiatif menjelaskan daftar isi atau kandungan dalam produk pada situs mereka. Tetapi mereka juga memberikan catatan rahasia “Menggunakan pengolahan bantuan yang tidak signifikan dan tidak mempengaruhi fungsional produk jadi kami”.
Ini memberikan istilah tersembunyi dari pandangan umum, berbagai bahan kimia dan zat lain yang digunakan dalam pembuatan produk tembakau.
Satu merek rokok yang dijual di Yunani diketahui menggunakan hemoglobin babi dalam prosesnya dan status penjualan rokok tersebut tidak dikenal.
“Jika Anda seorang perokok dan umat Islam atau Yahudi, maka Anda mungkin ingin tahu dan tidak ada cara untuk mencari tahunya,” kata Prof Chapman. 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar