Kamis, 03 Maret 2011

kecedasan emosi (eq)



Banyak  contoh  di sekitar  kita  membuktikan  bahwa orang yang memiliki kecerdasan otak saja, memiliki gelar tingggi, belum tentu sukses berkiprah di dunia pekerjaan. Seringkali justru yang berpendidikan formal lebih rendah, banyak yang ternyata mampu lebih berhasil.. kebanyakan program pendidikan  hanya berpusat  pada  kecerdasan  akal  saja. Padahal di perlukan pula bagaimana mengembangkan kecerdasan emosi seperti: ketangguhan, inisiatif, optisme, kemampuan beradaptasi





Saat  ini  begitu  banyak  orang  berpendidikan  yang tampak  begitu menjanjikan, mengalami kemandekan dalam karir nya.. lebih  buruk   lagi,  mereka  tersingkir  akibat  rendah nya kecerdasan emosi mereka.
Suatu hal yang terjadi di amerika serikat tentang kecerdasan emosional, menurut surver dari negara mereka tersebut,  apa yang di inginkan oleh pemberi kerja adalah:  keteeampilan teknik yang (menurut mereka lagi) sebagai hal yang tidak seberapa penting bila dibandingkan dengan kemampuan adaptasi (belajar) dalam pekerjaan yang bersangkutan. Diantara nya:  kemampuan mendengar dan berkomunikasi secara lisan, adaptasi, kreatifitas, ketahanan mental terhadap kegagalan , kepercayaan diri, motivasi, kerjasama tim serta keinginan memberi kontribusi terhadap perusahaan. Dan pendapat seorang praktisi linda keegan, salah seorang vice president untuk pengembangan eksekitif citibank di salah satu negara eropa, mengatakan bahwa kecerdasan emosional harus menjadi dasar dalam pelatihan manajemen
Bahwa inti kemampuan pribadi  dan sosial yang merupakan kunci utama keberhasilan seseorang sesungguh nya adalah kecerdasan emosi


CREATED BY: NEVITA ELISA

1 komentar: