Kamis, 03 Maret 2011

PRINSIP HIDUP



Akhir akhir ini kita banyak melihat dan menyaksikan prisip hidup yang menghasilkan berbagai tindakan manusia yang begitu beragam. Prinsip hidup yang dianut dan diyakini itu telah menciptakan berbagai tipe pemikiran dengan tujuannya masing-masing. Setiap orang tebentuk  sesuai dengan prinsip yang dianut nya. Hasil nya bisa dianggap hebat, mengerikan, bahkan menyedihkan..
Di jepang ada budaya harakiri yaitu jika ada orang yang merasa bersalah atau putus asa, ia akan menusukkan pedang yang diberi nama katana dan merobek lambung nya, sehingga kemudian mati perlahan. Begitu juga dengan jembatan golden gate di san frasisco adalah tempat bunuh diri yang paling populer di amerika serikat, yang begitu mengagungkan paham kapitalisme, sementara di belahan bumi yang lain, uni soviet runtuh karena meganut paham komunisme.
Paham peter drucker dalam buku nya “management by objective”  ternyata hanya menghasil kan budak-budak materialis di bidang ekonomi, efesiensi dan teknologi, tetapi hati nya kekeringan dan tidak memiliki ketentraman batin. Ada sesuatu yang hilang dari relung hati. Ada pula aliran thaoisme yang mengagungkan ketentraman dan keseimbangan batin, namun menghasil kan manusi manusi yang lari dari tanggung jawab ekonomi. Pemikiran dale carnagie yang sangat mementingkan arti “penghargaan” , begitu pempengaruhi jutaan orang didunia dalam bertingkah laku,namun masih belum menyentuh sisi terdalam dari inti pemikiran dan hasil nya lebih kepada mendewakan penghargaan.
Prinsip “ubber alles” atau ras tertinggi dan prinsip “biefl its bielf”  atau ‘perintah adalah perintah’ yang selalu dikumandangkan oleh jendral besar nazi dan dipegang teguh oleh tentara nazi jerman pada perang dunia II, memang berhasil membuat jerman begitu perkasa saat itu. Sebagian daratan eropa disuasai dalam waktu relatif singkat dengan dimulainya pertempuran polandia tahun 1963. Namun akhor nya, sejarah mencatat jerman ambruk dan hilter bunuh diri. Cerita klasik romeo dan juliette yang mati bunuh diri  bersama hanya karena sebuah cinta
Bahwasan nya  hanya berprinsip kuat pada sesuatu yang abadilah yang akan mampu membawa masuia ke arah kebahagiaan dan keamanan yang hakiki. Berprinsip dan berpegang pada sesuatu yang labil niscaya akan menghasil kan sesuatu yang labil pula

CREATED BY: NEVITA ELISA

Tidak ada komentar:

Posting Komentar